Cari Blog Ini

Sabtu, 12 September 2020

Review Buku Bob Sadino : Mereka Bilang Saya Gila



   Siapa yang tidak kenal Bob Sadino, seorang entrepreneur Indonesia. Kepiawaiannya dalam berbisnis tidak diragukan lagi, dan yang tak kalah menariknya  adalah gayanya. Cara berpakaian yang unik, nyentrik, stylish, serta gaya bicaranya yang berani dan kontroversial.

    Buku ini membeberkan tentang konsep-konsep orisinal Bob Sadino dalam berwirausaha. Mengajarkan pada kita bahwa dengan modal dengkul pun kita sudah bisa memulai bisnis. Berani keluar dari zona nyaman itulah yang pertama di lakukan Bob Sadino. Memulai hidupnya dari nol dengan cara memilih miskin untuk mendapatkan pelajaran berharga. Bisnis butuh ketahanan mental yang kuat. Jatuh dan bangun  akan menjadi santapan jika sudah mulai terjun menjadi pembisnis. Buku yang sangat cocok untuk pemicu pebisnis pemula. Figur dari Bob Sadino menjadi motivasi dan penyemangat dalam buku ini. Entrepreneur adalah pilihan tepat untuk mengurangi pengangguran. 

        Tidak akan  ada bosannya  jika buku ini dibaca berulang kali. Sentilan-sentilan, seni bisnisnya dan ilmunya yang mendaging semua bisa diterapkan. Cara penyampaiannya pun membuat kita selalu termotivasi. Pelajaran yang  bisa diambil dari buku ini adalah Apapun kegagalan yang kita alami harus kita lalui dengan baik. Jika kita yakin maka kita akan mendapatkan apapun yang kita inginkan. Jadilah yang pertama, Jika tidak bisa menjadi yang pertama jadilah yang terbaik, Jika menjadi yang terbaik juga tidak bisa maka jadilah yang berbeda.


Review Buku : Bob Sadino "Mereka Bilang Saya Gila"

Penerbit          : Kintamanai Publishing

Penulis            : Edy Zaques

Tebal                : 216 halaman



 

4 komentar:

  1. Bagus mba.. jadi pengen baca buku ini

    BalasHapus
  2. Makasih mb ria, iya mba bukunya bagus..kalo mood turun baca bukunya jadi naik lagi hehehe

    BalasHapus
  3. Om Bob ini memang inspiratif banget, keren mbak reviewnya.

    BalasHapus

KEJEPIT PINTU

  Aaaaaaaaaa.....itulah teriakanku ketika tanganku kejepit pintu. Sambil meringis kesakitan dan menahan tangis, aku marah ke sopir jasa angk...