Kota Semarang adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, kota terbesar kelima di Indonesia. Dalam beberapa tahun ini Pemerintah Kota Semarang berupaya keras membangun semua infrastruktur termasuk mengoptimalkan potensi pariwisata. Kini Kota Semarang tidak lagi dijuluki sebagai kota transit melainkan berubah menjadi kota wisata. Dengan melonjaknya pengunjung maka Semarang kini menjadi tempat tujuan wisata. Berkembangnya industri pariwisata maka berkembang pula pertumbuhan ekonomi. Daya tarik wisatawan selain beragam destinasi juga menawarkan kekayaan kuliner. Oleh-oleh termasuk yang dapat menjadi daya tarik wisatawan. Kuliner dan salah satu oleh-oleh khas Semarang adalah Lumpia.
Lumpia menjadi jajanan khas Kota Semarang. Lumpia berbahan dasar rebung, daging ayam, udang dan telur yang dibungkus dengan kulit lumpia. Kulit lumpia terdiri dari lembaran tipis yang terbuat dari tepung gandum. Rebung adalah tunas bambu yang masih muda yang tumbuh dari akar bambu. Rebung ini banyak di manfaatkan sebagai bahan makanan, termasuk yang digunakan untuk isi lumpia. Rebung mempunyai aroma yang khas dengan tekstur yang renyah dan rasa yang manis. Cita rasa lumpia Semarang adalah perpaduan rasa Tionghoa dan Indonesia, karena asal mula lumpia ini bermula dari seorang pemuda Tiongkok yang menikah dengan gadis Jawa yang sebelumnya mereka masing-masing berbisnis makanan, kemudian setelah menikah di lebur menjadi satu. Lumpia memiliki dua jenis yang berbeda yaitu lumpia goreng dan lumpia basah. Bedanya adalah soal rasa, jika lumpia basah terasa lebih asin, empuk dan penggunaan minyaknya sedikit, sementara lumpia goreng lebih gurih dan kriuk, penggunaan minyaknya pun cukup banyak. Untuk menyantap lumpia perlu di cocol saus kental kemudian disuap dengan acar mentimun dan cabai rawit hijau. Lumpia Semarang ini sangat unik dan sangat sulit ditiru di daerah lain, kelezatannya membuat lumpia Semarang sulit dilupakan. Lumpia biasa dibawa sebagai oleh-oleh atau buah tangan. Untuk digoreng bisa bertahan selama dua hari, sedangkan yang basah bisa bertahan 5-7 hari jika di masukkan ke dalam lemari pendingin. Untuk mendapatkan Lumpia yang enak dan lezat bisa langsung ke sentra oleh -oleh yang ada sekitar di Jalan Mataram atau Jalan Pandanaran. Harga seporsi lumpia di bandrol sekisar Rp.12.000 - Rp. 35.000.
Lumpia secara tradisional selalu disantap saat Perayaan Tahun Baru Imlek, filosofi ketika merayakan Tahun Baru Imlek adalah Lumpia yang memiliki makna harapan akan kekayaan dan kemakmuran, karena bentuk lumpia yang menyerupai emas batangan. Yuk jangan lupa makan lumpia saat traveling ke Semarang, kurang afdol rasanya jika tidak menyempatkan diri membeli dan menikmati lumpia.
Ayooo Ke Semarang ...
2tahun lalu mampir ke semarang, beli lumpianya sampai ngantri lama banget.
BalasHapus