Cari Blog Ini

Rabu, 16 September 2020

KEJEPIT PINTU

 Aaaaaaaaaa.....itulah teriakanku ketika tanganku kejepit pintu. Sambil meringis kesakitan dan menahan tangis, aku marah ke sopir jasa angkutan dengan keras. "Bagaimana sih pak, tutup pintu seenaknya saja". Dengan rasa bersalah bapak itu meminta maaf, Maaf ya bu... saya benar-benar tidak tahu dan tidak melihat jari ibu tadi. Jengkel, kesal dan marah aku saat itu. 

Kejadian ini terjadi saat aku akan pindah ke pulau sebrang yaitu Pulau Kalimantan. Memang saat itu banyak sekali yang harus aku urus dan buru-buru pula, mungkin saat itu aku juga terlalu capek dan kurang fokus sehingga ga disangka dapat musibah seperti itu. Kejepit Pintu !!!! rasanya baru kali ini seumur-umur aku kejepit pintu truck,  huhuhuhuhuhu sakitnya bukan main. Ada memar di bagian dalam kuku dan warna kuku seketika menjadi hitam, mungkin itu terjadi pendarahan di dalam.

Karena rasa nyeri, malamnya  aku pun pergi ke dokter,  khawatir jika terjadi infeksi atau apa-apa. Tapi dokter bilang tidak parah, paling nanti kuku akan lepas sendiri. Aduh!!!! rasanya ga rela jika kuku ini lepas. Dokter hanya memberikan obat pereda rasa nyeri yang di minum 2 kali sehari. Tiap hari kuperhatikan kuku ku sambil menunggu kapan lepasnya, kira-kira 2 minggu lebih akhirnya kuku ini lepas. Jari tanpa kuku ternyata lucu juga ya bentuknya dan terasa geli ketika tersentuh suatu benda. Betapa sempurnanya  Allah menciptakan kita.

Setelah kejadian itu aku selalu mengingat kata-kata bapak, karena memang bapak orang kuno maka beliau selalu mengatakan dengan bahasa Jawa.  Alon-alon asal kelakon itulah yang sering dikatakan bapakku. Alon-alon asal kelakon dalam bahasa Indonesia berarti pelan-pelan asal terlaksana dengan baik dan penuh kehati-hatian, itulah yang seharusnya dilakukan dalam melakukan sesuatu. Tidak perlu kemrungsung atau tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu pekerjaan.






Senja




Warnamu bagai gradasi lukisan yang indah

Keindahan dari sang maha pencipta

Menjemput ketenangan malam

Bahagiakan rongga hati yang tersinari


Terang dan gelapnya warnamu

Mengajariku tentang arti kehidupan

Tak selamanya kita akan jatuh dalam gelap

Dan tak selamanya juga kita akan terang bersinar 


Di penghujung September ini 

Senja memberi cinta

Menerbangkan harapan indah

Menuju sebuah perjalanan  baru  menjadi lebih baik


Bersama genggaman  tanganmu yang kuat

Belajar bersama memasukkan kita dalam Surga-Nya





Selasa, 15 September 2020

SURAT KECIL UNTUK TUHAN


Judul Film           : Surat Kecil Untuk Tuhan

Jenis Film            : Drama Keluarga

Durasi                  : 100 Menit

Negara                 : Indonesia

Sutradara             : Harris Nizam

Penulis Naskah   : Beby Hasibuan

Produser              : Sarjono Sutrisno

Produksi              : Skylar Pictures

Pemain                 : Dinda Hauw, Alex Komang


        Film ini diangkat dari kisah nyata novel Gita Sesa Wanda Cantika, penderita kanker Rhabdomyosarcoma pertama di Indonesia. 

        Menceritakan tentang seorang gadis remaja bernama Keke (Gita Sesa Wanda Cantika), berumur 13 thn yang cukup beruntung memiliki keluarga yang sangat berada, ia memiliki dua orang kakak yang bernama Chika dan Kiki. Walaupun kedua orang tuanya sudah bercerai, namun tidak menjadikan Keke patah arang, justru dengan kondisi keluarganya tersebut Keke tetap bersemangat. Keke merupakan anak yang aktif dan cerdas, sangat terkenal di sekolahnya. 

        Perjuangan Keke  dimulai ketika kanker ganas berjenis kanker jaringan lunak (Rhabdomyosarcoma) menggerogoti tubuhnya. Penyakit ini menyerang syaraf pipinya yang membuat wajahnya membengkak hingga menutupi sebelah matanya. Ayahnya yang sangat sayang terhadap Keke berusaha mencari pengobatan alternatif  di berbagai tempat, tetapi tidak kunjung sembuh. Akhirnya Ayahnya kembali ke pengobatan medis, dan satu cara untuk membunuh kanker itu adalah dengan kemoterapi. Efek dari kemoterapi ini membuat rambut Keke perlahan rontok, kulitnya mengering dan  muak-mual. Namun Keke tidak pernah menyerah, Setelah bertahan selama 6 bulan melalui kemoterapi,  akhirnya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa menjalani aktivitas seperti semula, semua ini karena  kebesaran Tuhan dan ketekunan Keke serta keluarganya.

        Namun tak disangka setelah dua tahun kemudian kanker itu kembali menyerang  lebih parah dan mematikan. Kanker nya pun sudah menyebar ke seluruh organ tubuh seperti paru-paru, jantung dan organ lainnya. Keke pun mengalami kelumpuhan dan kebotakan, yang  sampai akhirnya dokterpun menyerah. Meskipun dokter mempredeksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari tiga bulan, namun Keke berhasil bertahan untuk hidup lebih dari setahun. Sampai akhirnya Keke pun harus menerima kenyataan bahwa ia tidak dapat disembuhkan. Dinafasnya yang terakhir ia menyampaikan satu permintaan agar hubungan keluarganya bisa bersatu kembali dan menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan.

        Hikmah yang dapat diambil dari film Surat Kecil Untuk Tuhan ini adalah mengajarkan kita untuk lebih banyak bersyukur serta betapa berharganya keluarga kita saat kita lemah atau jatuh serta kita tidak boleh menyombongkan diri karena segala sesuatu semuanya ada ditangan Tuhan.  Jangan mudah mengeluh dan  putus asa atas cobaan yang Tuhan berikan serta saling membantu dan memberi dukungan kepada siapapun yang ada di sekitar kita. 

Cuplikan sepenggal bait dari tulisan Keke (Gita Sesa Wanda Cantika)

Tuhan.....

Andai aku bisa kembali,

Aku  ingin tidak ada tangisan di dunia ini

Tuhan....

Andai aku bisa kembali

Aku harap tidak ada lagi hal yang sama padaku,  terjadi pada orang lain

Tuhan.....

Bolehkah aku menulis surat kecil untuk - Mu?

Tuhan....

Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

Tuhan....

Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku dapat menjadi wanita seutuhnya

Tuhan....

Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi, agar aku bisa memberikan kebahagiaan kepada Ayah dan teman-temanku

Tuhan....

Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa agar aku dapat memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku

Tuhan.....

Surat kecilku ini adalah surat terakhir dalam hidupku andai aku bisa kembali..



KULINER SEMARANG "LUMPIA"

    

    Kota Semarang adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, kota terbesar kelima di Indonesia. Dalam beberapa tahun ini Pemerintah Kota Semarang berupaya keras membangun semua infrastruktur termasuk mengoptimalkan potensi pariwisata. Kini Kota Semarang tidak lagi dijuluki sebagai kota transit melainkan berubah menjadi kota wisata. Dengan melonjaknya pengunjung maka Semarang kini menjadi tempat tujuan wisata. Berkembangnya industri pariwisata  maka berkembang pula pertumbuhan ekonomi. Daya tarik wisatawan selain beragam destinasi juga menawarkan kekayaan kuliner. Oleh-oleh termasuk yang dapat menjadi daya tarik wisatawan. Kuliner dan salah satu oleh-oleh khas Semarang adalah Lumpia.

    Lumpia menjadi jajanan khas Kota Semarang. Lumpia berbahan dasar rebung, daging ayam, udang dan telur yang dibungkus dengan kulit lumpia. Kulit lumpia terdiri dari lembaran tipis yang terbuat dari tepung gandum. Rebung adalah tunas bambu yang masih muda yang tumbuh dari akar bambu. Rebung ini banyak di manfaatkan sebagai bahan makanan, termasuk yang digunakan untuk isi lumpia. Rebung mempunyai aroma yang khas dengan tekstur yang renyah dan rasa yang manis. Cita rasa lumpia Semarang adalah perpaduan rasa Tionghoa dan Indonesia, karena asal mula lumpia ini bermula dari seorang pemuda Tiongkok yang menikah dengan gadis Jawa yang sebelumnya mereka  masing-masing berbisnis makanan,  kemudian setelah menikah di lebur menjadi satu. Lumpia memiliki dua jenis yang berbeda yaitu lumpia goreng dan lumpia basah. Bedanya adalah soal rasa, jika lumpia basah terasa lebih asin, empuk dan penggunaan minyaknya sedikit, sementara lumpia goreng lebih gurih dan kriuk, penggunaan minyaknya pun cukup banyak. Untuk menyantap lumpia perlu di cocol saus kental kemudian disuap dengan acar mentimun dan cabai rawit hijau. Lumpia Semarang ini sangat unik dan sangat sulit ditiru di daerah lain, kelezatannya membuat lumpia Semarang sulit dilupakan. Lumpia biasa dibawa sebagai oleh-oleh atau buah tangan. Untuk digoreng bisa bertahan selama dua hari, sedangkan yang basah bisa bertahan 5-7 hari jika di masukkan ke dalam lemari pendingin. Untuk mendapatkan Lumpia yang enak dan lezat bisa langsung ke sentra oleh -oleh yang ada  sekitar di  Jalan Mataram atau Jalan Pandanaran. Harga seporsi lumpia di bandrol sekisar Rp.12.000 - Rp. 35.000.

    Lumpia secara tradisional selalu disantap saat Perayaan Tahun Baru Imlek, filosofi ketika merayakan Tahun Baru Imlek adalah Lumpia yang memiliki makna harapan akan kekayaan dan kemakmuran, karena bentuk lumpia yang menyerupai emas batangan. Yuk jangan lupa makan lumpia saat  traveling ke Semarang, kurang afdol rasanya jika tidak menyempatkan diri membeli dan menikmati lumpia. 

Ayooo Ke Semarang ...

Sabtu, 12 September 2020

Review Buku Bob Sadino : Mereka Bilang Saya Gila



   Siapa yang tidak kenal Bob Sadino, seorang entrepreneur Indonesia. Kepiawaiannya dalam berbisnis tidak diragukan lagi, dan yang tak kalah menariknya  adalah gayanya. Cara berpakaian yang unik, nyentrik, stylish, serta gaya bicaranya yang berani dan kontroversial.

    Buku ini membeberkan tentang konsep-konsep orisinal Bob Sadino dalam berwirausaha. Mengajarkan pada kita bahwa dengan modal dengkul pun kita sudah bisa memulai bisnis. Berani keluar dari zona nyaman itulah yang pertama di lakukan Bob Sadino. Memulai hidupnya dari nol dengan cara memilih miskin untuk mendapatkan pelajaran berharga. Bisnis butuh ketahanan mental yang kuat. Jatuh dan bangun  akan menjadi santapan jika sudah mulai terjun menjadi pembisnis. Buku yang sangat cocok untuk pemicu pebisnis pemula. Figur dari Bob Sadino menjadi motivasi dan penyemangat dalam buku ini. Entrepreneur adalah pilihan tepat untuk mengurangi pengangguran. 

        Tidak akan  ada bosannya  jika buku ini dibaca berulang kali. Sentilan-sentilan, seni bisnisnya dan ilmunya yang mendaging semua bisa diterapkan. Cara penyampaiannya pun membuat kita selalu termotivasi. Pelajaran yang  bisa diambil dari buku ini adalah Apapun kegagalan yang kita alami harus kita lalui dengan baik. Jika kita yakin maka kita akan mendapatkan apapun yang kita inginkan. Jadilah yang pertama, Jika tidak bisa menjadi yang pertama jadilah yang terbaik, Jika menjadi yang terbaik juga tidak bisa maka jadilah yang berbeda.


Review Buku : Bob Sadino "Mereka Bilang Saya Gila"

Penerbit          : Kintamanai Publishing

Penulis            : Edy Zaques

Tebal                : 216 halaman



 

Kamis, 10 September 2020

Ketika Aku Harus Menulis (Editing)



Menulis.... Apakah itu Bakat?? itulah yang pertama ada di benak ku ketika melihat tulisan seseorang dengan kalimat yang panjang dan bahasa yang indah. Bagaimana caranya bisa menulis dengan begitu indahnya, sering dalam hati bertanya seperti itu.

Senang sekali ketika membaca postingan-postingan di media sosial yang dipenuhi tulisan-tulisan yang menarik, rasanya tergerak juga ingin melakukan seperti itu. Tetapi memang dari dulu aku kurang bisa jika harus merangkai kata -kata yang panjang, aku memang lebih menyukai kegiatan melukis  daripada menulis dan rasanya sampai sekarang masih belum bisa jika harus menulis dengan indah.

Sampailah suatu ketika aku bertemu dengan mbak Maria, senior saat aku masuk di komunitas jahit pathwork dan applique. Memang selama ini kami hanya bertemu di dunia maya dan ini adalah untuk  pertama kalinya aku  bertemu langsung, sambil duduk-duduk santai kami saling bercerita apa kegiatan selama ini, saat itu mbak Maria berkata akan ada kelas Blog dan Nulis. Entah dorongan dari mana aku tergerak untuk mengikutinya, tanpa berpikir panjang saat itu aku langsung mendaftar. Entah nanti bisa atau tidak yang penting aku ingin tahu caranya ngeblog dan nulis. Aku anggap ini adalah untuk menantang diriku sendiri, karena memang setelah memutuskan resign dan total menjadi ibu rumah tangga, hanya itu saja kegiatan  yang aku lakukan.

Kini sampailah waktunya belajar menulis, berharap sekali aku bisa mengikutinya sampai selesai dengan baik. Sebelum belajar menulis, kita masuk untuk belajar blog terdahulu. Satu persatu sudah  kulewati yang setiap sesinya para peserta harus menyetorkan PR, dalam belajar memang kita diharuskan untuk menggerjakan PR yang ada deadlinenya. Menikmati proses... inilah yang saat ini sedang aku jalani. Proses belajar ngeblog dan menulis, belajar untuk bisa. Aku memang belum pernah membuat tulisan ataupun bikin blog. Seperti kebanyakan orang bilang bahwa pada saat  manusia  dilahirkan kita tidak mempunyai skill apa pun alias KOSONG, dan itulah aku, aku pun kosong. Namun kenapa banyak orang menjadi ahli atau pakar, karena mereka pun belajar, dalam belajar pastilah ada kesungguhan dan tekad. Aku pun ingin seperti mereka, walaupun tidak menjadi ahli atau pakar setidaknya aku ingin bisa. Aku sangat terkesan ketika aku  membaca kata - kata motivasi tentang menulis yang di tulis oleh Pramoedya Ananta Toer : Orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.Wah bermanfaat sekali ya  jika kita bisa menulis dengan baik dan benar.

Dan kini ketika aku harus menulis, berharap  semoga apa pun yang aku pelajari dan tulis nanti, akan bisa bermanfaat bagi siapapun yang membaca. Karena ketika kita memilih untuk belajar dan menjadi bermanfaat, maka terbukalah pintu-pintu kemudahan dan selalu saja ada jalannya. Salam hangat dari ku yang sedang menikmati proses belajar menulis, Semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah Swt.  Sukses dan Bahagia Dunia Akhirat. 


Kamis, 03 September 2020

My KAKTUS


Berkebun...berkebun bagi saya adalah hal yang menyenangkan, selain menghilangkan kejenuhan juga bikin awet muda hehehe...Rutinas sebagai CEO  rumah tangga yang memang tidak ada habisnya menuntut untuk tetap bisa menikmati apa yang saya sukai.
Di blog kali ini saya ingin sedikit bercerita tentang My Kaktus. Mempunyai lahan yang tidak besar tetapi ingin rumah tampak hijau serta bisa menjadi lahan Bisnis itulah awalnya untuk mengkoleksi kaktus. Kaktus mudah tumbuh di tempat yang panas dan bisa hidup lama tanpa air. Karena kami memutuskan untuk kembali  tinggal di Semarang yang notabene panas maka sangat cocok  untuk bertanam kaktus. Mulailah sedikit demi sedikit untuk  mengoleksi kaktus,mulai  dari meminta ke tetangga, mencabut di pinggir jalan dan membeli yang speciesnya masih murah-murah untuk  uji nyali apakah tangan ini panas atau dingin heheheh.. karena sering orang jawa bilang kalo tangannya panas maka apa yang ditanam tidaklah menghasilkan alias mati tanamannya. Entah itu mitos atau fakta sih prend....

Dan Alhamdullilah sepertinya tanganku tidaklah sepanas kotaku hehehe,   setelah beberapa bulan menanam kaktus, ternyata kaktus yang ditanam  sudah bisa di pandang dan dinikmati. Meskipun saat menanam tertusuk-tusuk duri,  dan kadang  ada yang busuk karena terlalu banyak air, namun semua itu sirna ketika barisan-barisan pelipur hati sudah mulai ada yang  menghasilkan.

Bagi saya pelajaran yang bisa diambil dari menanam Kaktus adalah Bahwa kaktus Tak pernah mengeluh meski ditempat yang panas, ikhlaslah yang membuat kuat dan bertahan, seperti Hidup ini kita harus kuat dan bisa bertahan dimanapun berada ciieeeeeee....

Demikian secuil ceritaku semoga ga bosan tuk kepoin blog dobel wolu ini... 

Salam Sehat dan Salam Sukses Dunia Akhirat ...





 

KEJEPIT PINTU

  Aaaaaaaaaa.....itulah teriakanku ketika tanganku kejepit pintu. Sambil meringis kesakitan dan menahan tangis, aku marah ke sopir jasa angk...